/* —( page defaults )— */ /* === Hide the NavBar === */ .Navbar { visibility:hidden; display: none; } /* === Hide the NavBar === */

04 November 2008

Sarjana Pertanian dan Peternakan Menganggur???



Sebuah kenyataan yang harus dipersiapkan dengan matang dan detail. Mahasiswa yang baru lulus banyak mengalaminya. Apalagi mahasiswa pertanian pada umumnya akan banyak yang ditemui menganggur dibandingkan sarjana dari fakultas lain. Hal ini maklum mengingat pelaku usaha kurang begitu melirik pada lulusan ini. Selain itu maksud dari fakultas Pertanian, peternakan dan perikanan sebenarnya mengharapkan lulusannya membuka usaha sendiri dengan bekal ilmu selama kuliahnya.

Tapi ataukah mereka memang berencana menjadi pengangguran…????

Bagaimana anda SETUJU?

Ya saya mengerti pasti anda menjawab TIDAK (bahkan dengan lantang anda menjawabnya) tapi tolong jangan emosi dulu, apabila anda tidak setuju dengan pernyataan diatas. Sebagai manusia yang normal sayapun juga tidak sependapat. Tidak ada seorangpun di Indonesia bahkan didunia yang mengharap dirinya sebagai pengangguran.
Tuhan memang Maha pemurah walaupun tidak ada yang memintanya tetapi jumlahnya bertambah tiap tahun.



Perlu diingat bahwa peminat karir bidang ini tidak banyak tetapi suangat buanyaaak X (sekalee……). Apakah anda tahu, ada berapa jumlah pengangguran di Indonesia? Satu juta, dua juta, tiga juta? Lebih! Berdasarkan data dari BPS, pada Februari 2007 jumlah pengangguran terbuka mencapai 10,55 juta orang .
Anda bisa membayangkan berapa jumlahnya saat ini?

Setiap tahun, jumlah angkatan kerja di Indonesia selalu bertambah. Jumlah ini berbanding lurus dengan jumlah pengangguran. Jadi semakin banyak jumlah angkatan kerja sudah pasti pengangguran melimpah ruah jumlahnya.
Sebagai pertimbangan jumlah angkatan kerja ambil contoh : jurusan produksi ternak fakultas Peternakan salah satu Universitas Negeri di saja sudah berapa? 100-500orang? Angka ini ini baru satu jurusan dalam satu universitas sedang di Jakarta-JABAR saja ada berapa? universitas, akademi, sekolah tinggi negeri dan swasta. BELUM LAGI seluruh Indonesia.

Alhasil, setiap tahunnya, pasti ditemukan sarjana-sarjana pertanian pengangguran. Bagaimana dengan ANDA?

Tidak ada komentar: